Banda Aceh - Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Aceh, A. Rahman TB melalui Kepala Bidang Pelayanan Haji, Daud Pakeh kepada The Globe Journal, Senin (12/9) tadi sore mengatakan semua kepala Kakanmenag di 23 kabupaten kota di Aceh sudah sepakat dengan pembentukan kloter jamaah haji embarkasi Banda Aceh tahun 1432 Hijiriah ini. “Pagi tadi hingga siang, Senin (12/9) sudah ditentukan hasil rapat tersebut di Asrama Haji,” kata dia lagi.
Daud Pakeh menuturkan jumlah jamaah haji yang berangkat tahun ini sebanyak 3.885 orang. Menurutnya pada tanggal 1 Oktober 2011 jamaah pada kloter satu sudah mulai masuk asrama dan pada tanggal 2 Oktober sudah diberangkatkan ke tanah suci. Para jamaah haji ini akan tiba kembali ke tanah air pada tanggal 11 November hingga 23 November 2011.
Penyusunan kloter jamaah haji ini meliputi, Kota Banda Aceh dengan jumlah jamaahnya sebanyak 621 orang, masuk pada kloter pertama berjumlah 320 orang. Kemudian 15 orang masuk dalam kloter delapan, 84 orang pada kloter sembilan, 28 orang jamaah masuk dalam kloter 11 dan terakhir 174 orang lagi pada kloter 12.
Selanjutnya jumlah jamaah Kota Sabang hanya 47 orang yang masuk pada kloter terakhir yaitu kloter 13. Menyusul Kabupaten Aceh Besar juga akan memberangkatkan 408 orang jamaah haji ke tanah suci. Para jamaah haji dari Aceh Besar ini masuk dalam kloter dua, sembilan dan kloter 12.
Berikutya Kabupaten Pidie yang terdaftar pada kloter enam dan 12. Kabupaten Pidie akan memberangkatkan 312 orang jamaahnya dengan jamaah dari Kabupaten Pidie Jaya sebanyak 100 orang pada kloter enam.
Kabupaten Aceh Utara juga akan membawa jamaahnya sebanyak 445 orang dalam kloter tiga dan kloter sembilan bersama dengan jamaah dari Kabupaten Aceh Jaya sebanyak 77 orang pada kloter sembilan.
Kabupaten Aceh Timur jumlah jamaahnya sebanyak 143 orang yang masuk pada kloter empat bersama jamaah dari Kabupaten Aceh Selatan sebanyak 130 orang jamaah dan jamaah dari Kabupaten Gayo Luwes sebanyak 47 orang.
Kabupaten Aceh Barat juga akan berangkatkan 175 orang jamaah bersama-sama dengan jamaah dari Kabupaten Singkil dan Kota Subulussalam dengan 13 orang jamaah serta Kabupaten Aceh Tamiang sebanyak 130 orang yang masuk dalam kloter 10.
Untuk Kabupaten Aceh Tengah juga akan berangkatkan 112 orang bersama-sama jamaah dari Kabupaten Aceh Barat Daya sebanyak 98 orang dengan jamaah dari Kabupaten Nagan Raya sebanyak 110 orang pada kloter tujuh.
Jamaah Haji dari Kabupaten Siemeulu hanya 14 orang yang akan diberangkatkan bersama-sama jamaah haji dari Kota Lhokseumawe sebanyak 291 orang pada kloter delapan. Selanjutnya jamaah dari Bireuen sebanyak 292 orang diberangkatkan pada kloter 11.
Kota Langsa memberangkatkan 168 orang dengan jamaah dari Kabupaten Aceh Tenggara sebanyak 95 orang dan Kabupaten Bener Meriah berjumlah 57 orang pada kloter lima.
Para jamaah haji Aceh ini akan diberangkatkan dengan Maskapai Penerbangan Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan dari GA 2101 hingga GA 2112. Sekali penerbangan akan diberangkatkan 320 orang jamaah dengan lima orang petugas kloter, masing-masing TPIH satu orang, petugas TPIHI satu orang dan tiga orang petugas TKHI.
Terkait dengan kesehatan pada jamaah haji Aceh ini, Daud Pakeh mengatakan tanggung jawab masing-masing kabupaten kota. Soal usia juga belum diketahui berapa orang jamaah berusia lanjut dan berapa orang jamaah yang paling muda.
Daud Pakeh menuturkan jumlah jamaah haji yang berangkat tahun ini sebanyak 3.885 orang. Menurutnya pada tanggal 1 Oktober 2011 jamaah pada kloter satu sudah mulai masuk asrama dan pada tanggal 2 Oktober sudah diberangkatkan ke tanah suci. Para jamaah haji ini akan tiba kembali ke tanah air pada tanggal 11 November hingga 23 November 2011.
Penyusunan kloter jamaah haji ini meliputi, Kota Banda Aceh dengan jumlah jamaahnya sebanyak 621 orang, masuk pada kloter pertama berjumlah 320 orang. Kemudian 15 orang masuk dalam kloter delapan, 84 orang pada kloter sembilan, 28 orang jamaah masuk dalam kloter 11 dan terakhir 174 orang lagi pada kloter 12.
Selanjutnya jumlah jamaah Kota Sabang hanya 47 orang yang masuk pada kloter terakhir yaitu kloter 13. Menyusul Kabupaten Aceh Besar juga akan memberangkatkan 408 orang jamaah haji ke tanah suci. Para jamaah haji dari Aceh Besar ini masuk dalam kloter dua, sembilan dan kloter 12.
Berikutya Kabupaten Pidie yang terdaftar pada kloter enam dan 12. Kabupaten Pidie akan memberangkatkan 312 orang jamaahnya dengan jamaah dari Kabupaten Pidie Jaya sebanyak 100 orang pada kloter enam.
Kabupaten Aceh Utara juga akan membawa jamaahnya sebanyak 445 orang dalam kloter tiga dan kloter sembilan bersama dengan jamaah dari Kabupaten Aceh Jaya sebanyak 77 orang pada kloter sembilan.
Kabupaten Aceh Timur jumlah jamaahnya sebanyak 143 orang yang masuk pada kloter empat bersama jamaah dari Kabupaten Aceh Selatan sebanyak 130 orang jamaah dan jamaah dari Kabupaten Gayo Luwes sebanyak 47 orang.
Kabupaten Aceh Barat juga akan berangkatkan 175 orang jamaah bersama-sama dengan jamaah dari Kabupaten Singkil dan Kota Subulussalam dengan 13 orang jamaah serta Kabupaten Aceh Tamiang sebanyak 130 orang yang masuk dalam kloter 10.
Untuk Kabupaten Aceh Tengah juga akan berangkatkan 112 orang bersama-sama jamaah dari Kabupaten Aceh Barat Daya sebanyak 98 orang dengan jamaah dari Kabupaten Nagan Raya sebanyak 110 orang pada kloter tujuh.
Jamaah Haji dari Kabupaten Siemeulu hanya 14 orang yang akan diberangkatkan bersama-sama jamaah haji dari Kota Lhokseumawe sebanyak 291 orang pada kloter delapan. Selanjutnya jamaah dari Bireuen sebanyak 292 orang diberangkatkan pada kloter 11.
Kota Langsa memberangkatkan 168 orang dengan jamaah dari Kabupaten Aceh Tenggara sebanyak 95 orang dan Kabupaten Bener Meriah berjumlah 57 orang pada kloter lima.
Para jamaah haji Aceh ini akan diberangkatkan dengan Maskapai Penerbangan Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan dari GA 2101 hingga GA 2112. Sekali penerbangan akan diberangkatkan 320 orang jamaah dengan lima orang petugas kloter, masing-masing TPIH satu orang, petugas TPIHI satu orang dan tiga orang petugas TKHI.
Terkait dengan kesehatan pada jamaah haji Aceh ini, Daud Pakeh mengatakan tanggung jawab masing-masing kabupaten kota. Soal usia juga belum diketahui berapa orang jamaah berusia lanjut dan berapa orang jamaah yang paling muda.
The Globe Journal