Banda Aceh — Setelah melalui proses penyeleksian yang cukup ketat, akhirnya Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Aceh dan ICCO menetapkan Muhammad Syukri asal, Aceh Tengah sebagai pemenang utama dalam program lomba artikel lingkungan dengan tema “Sejahtera tanpa merusak.” Karya tulisnya yang berjudul “Kopi Konservasi, Mengais Rejeki Dari Bumi Lestari” dinilai lebih unggul dari 68 artikel yang diseleksi oleh dewan juri.
Dewan juri artikel lingkungan ini antara lain, Maimun Saleh (Rektor MJC), Yarmen Dinamika (Redaktur Harian Serambi Indonesia) dan Muhamad Nizar (unsur Walhi Aceh). “Yang diunggulkan adalah kelengkapan tulisan dan ada solusi dari penulis bagaimana “sejahtera tanpa merusak” sebagaimana tema yang dimaksud,” kata Maimun Saleh salah seorang dewan juri. Atas kemenangan itu, Muhammad Syukri berhak mendapatkan sertifikat Walhi dan membawa pulang uang pembinaan senilai Rp3,5 juta.
Sementara itu, pemenang kedua lomba tulisan artikel lingkungan “Sejahtera tanpa merusak” diraih Herman RN dari Banda Aceh dengan tulisan berjudul “Menambang Kematian.” Pemenang ketiga jatuh kepada Teuku Kemal Fasya dengan judul tulisan “Dicari Gubernur Penyelamat Lingkungan.” Sedangkan juara keempat diberikan kepada Mualim Hasibuan asal Kota Sabang dengan judul tulisan “Pengelolaan Kawasan Laut Berbasis Komunitas di Gampong Ie Meule, Sabang.”
Selain pemenang lomba artikel lingkungan ini, Walhi juga mengumumkan pemenang lomba foto lingkungan yang temanya “sejahtera tanpa merusak.” Juara pertama diraih oleh Fahreza Ahmad dengan foto berjudul “Listrik Mikrohidro.” Pemenang kedua diambil Ahmad Ariska dengan judul fotonya “Mati Satu Tumbuh Seribu.” Pemenang ketiga diberikan kepada Budi Patria dengan judul “Bawa Pulang Rotan,” dan pemenang fotografer lingkungan keempat jatuh kepada Heri Juanda dengan judul “Mengolah Gula Tebu.”
Lomba karya tulis artikel dan foto lingkungan “sejahtera tanpa merusak” digelar sejak Juni 2011. Direktur Walhi Aceh, TM. Zulfikar kepada The Globe Journal, Kamis (25/8) mengatakan semua hasil tulisan artikel dan foto lingkungan ini menjadi hak pakainya Walhi. Besar kemungkinan untuk kontribusi muatan dalam bulletin Walhi Aceh. “Bila perlu kita bukukan semua tulisan artikel dan foto-foto lingkungan dari peserta yang ikut lomba tersebut,” kata Zulfikar.
the globe journal